Selasa, 01 Juli 2008

"Begitulah..."

“Begitulah..., baik...” adalah dua kata yang sering kita terima ketika sedang menanyakan kabar seorang teman ataupun dengan seseorang yang sudah lama tidak berjumpa. “Bagaimana kabar usaha kamu, masih jalan?, tanya anda, “ya begitulah..” jawab teman anda. Jawaban tidak puas tersirat dari nada teman anda. Sebenarnya baik jawaban; begitulah, baik, luar biasa, dahsyat, ataupun buruk. Semuanya adalah merupakan sebuah jawaban atas kehidupan yang anda alami. Itu “judul”nya adalah kehidupan anda.
Tidak perlu berkecil hati terhadap apa yang anda alami, kehidupan adalah merupakan sebuah proses, kadang memang tidak semua seperti yang kita ingini. Bahkan anda berkata, “banyakan sih diluar yang kita ingini yang terjadi”. Ya ya... saya menyetujui ucapan anda. Memang seandainya banyakan yang tidak kita ingini kenapa? “Ya itu masalahlah”, anda berkata. Memang itu merupakan masalah tapi “begitulah” kehidupan. Jadi sebenarnya ga ada yang salah, tinggal anda jalani prosesnya saja.

Kehidupan yang anda sekarang jalani adalah “judul” anda, kalau anda nga suka rubah dong judulnya. “Ngomong gampang, praktik susah”, anda mengomel. Kalau anda mengomel jalani saja kehidupan anda sekarang dengan tulus ikhlas. “Lho kenapa?, anda menyela, kalau gue higup susah apa yang bisa gue jalani dengan ikhlas.” Saya ingatkan hidup anda sekali lagi, sekali lagi saya tekankan, itu “judul” anda ibarat anda memerankan sebuah film yang anda pilih dan anda membenci sendiri tokoh yang memerankan film, itu kan konyol.
Setiap orang diciptakan memang membawa “begitulah”nya masing2 dari atas sana, karena tidak ada orang yang dilahirkan sama. Ibarat gambar bunga2 pada ilustrasi, berbeda-beda bukan warna dan keindahannya. “Judul” anda ya judul anda, “warna” bunga matahari ya warna bunga matahari yang kuning cerah. Ya begitulah hidup anda. Itu namanya misteri kehidupan. Makna dan maksudnya sering terselubung, tidak semua bisa terjawab. Justru kita harus bersyukur telah diberi kesempatan dan menjalani “begitulah”nya kita, artinya kita menjalani peran yang berbeda dengan yang orang lain miliki. Karena Tuhan begitu sempurna menciptakan makhluknya jadi tidak ada kesalahan sama sekali, itu yang saya amini, bagaimana dengan anda?...

Tidak ada komentar: