Selasa, 08 Juli 2008

Kadang menang kadang kalah

Kalau saya boleh bercerita tentang apa yang saya alami sepanjang karier saya dalam bekerja saya merasa bahwa saya pun berada di bawah rata-rata kebanyakkan orang dan tidak pernah sampai selesai dalam merintis apa yang saya pilih. Mungkin saya pernah cerita sebelumnya bahwa saya sudah 3 kali menjalankan usaha yang berbeda namun semuanya gagal. Terus apa yang saya lakukan setelah itu, saya hanya menulis untuk menghibur diri, mengisi waktu, dan melakukan pembelaan?! Tentu saja tidak.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan menang atau kalah. Janganlah dahulu menghakimi bahwa kalah itu jelek, ketidakmampuan itu adalah jelek. Orang bijak berkata bahwa kita belum tentu benar selamanya. Di dunia yang terus menerus berubah ini mungkin tidak mustahil yang dahulu dianggap benar kemudian dapat dibuktikan menjadi salah konsep juga. Jika saja tidak ada penghakiman antara yang lebih bagus dan yang lebih jelek mungkin tidak ada orang yang sedang mengasihani diri karena nasib buruknya. Menang dan kalah itu adalah hukum alam. Kalau ada yang menang pasti ada yang kalah.
Baru-baru ini piala Euro berlangsung, yang tampil di Final adalah kesebelasan Spanyol dan Jerman yang dimenangi akhirnya oleh Spanyol dengan skor 1-0. Maaf saja bagi pendukung Jerman pasti kecewa oleh hasil akhirnya. Dan selamat bagi pendukung Spanyol yang menang, apalagi yang ikut pasang taruhan, hehehe… ok2.. kita lanjutkan lagi topiknya, kedua tim sebelumnya sudah mempersiapkan secara maksimal untuk melakukan yang terbaik. Tiap-tiap orang di kedua kesebelasan sudah berlatih dengan keras dan mungkin juga sudah berdoa memohon yang terbaik dari Yang Maha Kuasa menurut kepercayaan mereka. Sekarang pertanyaannya jika setiap orang sudah berdoa untuk menang dan memohon pertolongan Tuhannya. Apakah doanya didengar oleh Tuhan. Pasti didengar tapi Tuhannya juga sedikit bingung, Dia Tuhan berpikir, “Ini kedua tim sudah berlatih dan berusaha dengan keras dengan disiplin yang kuat dan juga sudah tekun berdoa setiap hari kepadaKu agar akhirnya dapat menjadi juara piala Eropa, mana yang harus Aku bantu ya untuk menang?”, Apakah dialog batin Tuhan yang seperti di atas benar-benar terjadi menurut anda? Hahaha… Lucu juga ya kalau seperti itu. Saya jadi teringat akan sebuah buku berjudul The Alchemist karangan Paulo Coelho. Menurut saya buku itu sangat bagus dan banyak hal filosofis yang sangat bermakna. Saya sangat menikmati membaca novel tersebut. Salah satu adegan dilatarbelangkangi oleh padang pasir jalan menuju ke Mesir dan situasinya masih sering terjadi perang antar suku di padang gurun itu. Dalam perjalanan itu sebuah dialog terjadi di sebuah oasis atau tempat salah satu penduduk bermukim sebelum melanjutkan perjalan kembali menuju Mesir. Seorang pimpinan caravan atau perjalanan memanggil semua anggota rombongannya dan berkata, “Kita tidak tahu kapan perang akan berakhir, jadi kita tidak bisa meneruskan perjalanan,” katanya. “Perang ini bisa berlangsung lama bahkan bertahun-tahun. Kedua belah pihak sama-sama kuat, dan perang ini sama pentingnya bagi mereka. Ini bukan perang antara kebaikan melawan kejahatan. Ini perang antara kekuatan-kekuatan yang hendak menyeimbangkan kekuasaan, dan perang seperti ini berlangsung lebih lama daripada jenis lainnya, sebab Allah berpihak pada kedua-duanya.”
Makna yang saya ambil adalah Tuhan tidak memihak kelompok ini atau kelompok itu, tim ini atau tim itu. Tuhan memihak keduanya jika percaya kepadaNya. Tuhan sudah memberikan hasil yang terbaik untuk keduanya. Jika yang kalahpun mau instropeksi dan mengevalusasi makna dan manfaat apa yang sebenarnya dikandung dalam kekalahan. Yang menang pun juga perlu instropeksi dan mengevaluasi makna dari kemenangan yang diperoleh. Semuanya demi kehidupan yang lebih baik. Sebab Tuhan itu adil. Kalah atau menang adalah apa adanya seperti itu. Ada yang bersukacita dan gembira karena menang ada yang sedih dan menangis karena kalah. Sudah seperti hukum alam ada pagi dan malam, ada hujan ada cerah, ada panas ada dingin. Hal-hal itu akan datang silih berganti seperti roda berputar.
Hidup itu adalah proses, hidup itu bukan sekedar menang atau hidup itu bukan sekedar kalah. Hidup adalah kedua-duanya ya menang ya kalah. Hidup adalah kehidupan itu sendiri itu merupakan suatu keseluruhan paket. Yang penting kita menerima segalasesuatunya dengan tulus dan ikhlas. Niscaya dengan tetap berusaha, berdoa, dan mengucap syukur semuanya memberikan kepuasan dalam hidup.

Tidak ada komentar: