Minggu, 06 Juli 2008

Sebuah saluran yang dilupakan

Apa yang kira2 terpikirkan kalau saya menyebutkan saluran? Mungkin bisa sebuah media yang menyalurkan sesuatu, kalau saya langsung terpikirkan pipa pralon jika ditanya demikian,he3. Ya saluran itu si bisa macam-macam bentuknya dari saluran air ke keran, saluran pembuangan, kabel sebagai media aliran listrik. Dan mungkin banyak lainnya… Oh ya udara juga bisa menjadi saluran media melalui satelit atau sinyal… Ya banyak medianya si, tergantung keperluannya apa. Namun ada suatu saluran yang kebanyakkan orang lupakan, yaitu anda sendiri. Anda merupakan sebuah saluran. Saluran itu tercipta tepat pada jam dan hari dimana anda dilahirkan. Maksudnya ketika anda lahir, anda menjadi suatu media bagi yang Maha Kuasa. Percayakah kita bahwa Tuhan menginginkan yang terbaik yang terjadi di dunia ini dan bagi umatnya.
Apapun kepercayaan atau agama anda, bisa anda jawab sendiri perihal pernyataan di atas. Maaf sebelumnya saya sekali lagi tidak bermaksud membawa doktrin atau mengajari tentang agama. Yang saya percayai adalah bahwa Tuhan atau Yang Maha Kuasa menginginkan yang terbaik untuk manusia dan kehidupan lainnya. Alam semesta adalah ciptaannya, langit, bumi, dan beserta semua isinya. Semua ini adalah perwujudan dari Kuasanya yang besar dan secara tidak langsung menginterprestasikan diriNya juga.
Tuhan menginterprestasikan melalui keajaiban-keajaiban alam. Secara tidak langsung semua adalah karya Tuhan dan Tuhan sendiri menjadi karya itu. Dia yang maha kuasa adalah sekaligus “tarian dan penarinya”, “ombak dan lautnya” dan tidak dapat dipisahkan. Atas semua kebesaran yang dapat kita umat manusia kagumi atas karya ciptaanNya.
Begitupun manusia adalah salah satu media dan saluran Tuhan yang paling mulia, Disebut-sebut sebagai perpanjangan “tangan Tuhan” untuk mewujudkan kebaikkan dan kemuliaan Dia. Apa ada cara lain untuk mewujudkan kebaikkan Tuhan? Selain melalui manusia. Saya kira tidak. Satu-satunya cara untuk mewujudkan kelimpahan dalam hal materi juga adalah melalui manusia. Sekali lagi saya kira tidak ada cara lain. Akhir kata kita semua menang, karena saya, anda, dan kita semua “menskak mat” Tuhan karena satu-satunya cara bagiNYA mengalirkan kelimpahan adalah melalui saya, anda, dan kita semua. Tidak ada jalan lain. Tidak ada cara lain. Bersukacitalah…

1 komentar:

ICHSAN ASHADI mengatakan...

bagus juga perenungannya, saya suka dan mengilhami saya untuk membuat sesuatu yang lebih berarti dalam kehidupan..

terimakasih
Ace Arca